Sistem fire hydrant perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala, tes dan survei untuk membuktikan bahwa sistem hydrant dapat bekerja dengan baik. Sistem hydrant harus diperiksa secara menyeluruh untuk memastikan bahwa alat-alat serta komponen pendukung lainnya dapat berfungsi sebagaimana mestinya untuk memenuhi tujuan utamanya yaitu keselamatan dalam memadamkan kebakaran.
Adapun hal-hal yang harus dilakukan pemeriksaan meliputi :
1. Tempat Penyimpanan Air
2. Pump Set
3. Pipa dan Valve
4. Hydrant Valve dan Coupling
5. Fire Hose dan Nozzle
Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka seluruh kriteria diatas harus dilakukan pengecekan secara rutin dan berkelanjutan agar sewaktu-waktu ditemukan keanehan atau kerusakan dapat segera ditanggulangi agar sistem hydrant dapat dipergunakan sebagaimana mestinya ketika terjadinya ancaman bahaya kebakaran. Tempat penyimpanan air harus selalu dipastikan penuh dan bersih, pompa harus hidup secara otamatis dengan Tahapan pertama Jockey Pump kemudian Pompa Utama (Electrical Pump) serta Pompa Cadangan (Diesel Pump) apabila tidak adanya arus listrik.
Jaringan Pipa dan Valve tidak boleh terdapat kebocoran, Hydrant Valve dan Coupling berfungsi dengan baik serta selang pemancar dan Nozzle harus ada dalam Box agar sistem hydrant selalu siap digunakan kapan saja dibutuhkan.
Jaringan Pipa dan Valve tidak boleh terdapat kebocoran, Hydrant Valve dan Coupling berfungsi dengan baik serta selang pemancar dan Nozzle harus ada dalam Box agar sistem hydrant selalu siap digunakan kapan saja dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar